Sikap tak biasa ditunjukkan Captain Afwan Zamzami yang merupakan Sikap aneh itu diungkapkan oleh keponakannya, Ferza Mahardika. Ferza menyebut, sebelum berangkat kerja itu sang paman terlihat terburu buru.
Bahkan, pakaian yang digunakan juga belum disetrika. "Biasanya kalau berangkat rapi, tapi ini pakaiannya sedikit lecek karena tergesa gesa," kata dia saat ditemui di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Minggu (10/1/2021). Kejanggalan lainnya, saat pamit dengan istri dan anaknya juga sempat mengucapkan permintaan maaf.
Padahal, biasanya tidak demikian. Mengetahui perilaku Afwan yang tidak biasanya itu, keluarganya juga bingung dengan maksudnya. "Biasanya dia pergi salaman biasa aja, ini dia minta maaf sama istri dan anak anaknya. Itu pas berangkat. Alasannya kurang tahu juga, yang jelas anaknya ngomong kok abinya (ayah) tumben berbeda," kata Ferza.
Meskipun ada sejumlah kejanggalan dari perilaku Afwan, namun pihak keluarga tidak mengira akan adanya tragedi tersebut. Saat ini, pihak keluarga terus memanjatkan doa terbaik kepada pamannya tersebut. Semoga sang paman dan seluruh penumpang tetap diberikan keselamatan dan segera ditemukan.
"Karena belum ada kabar yang valid dari pihak maskapai manajemen Sriwijaya. Kita masih menunggu kabar terbaik aja untuk paman kami, keluarga kami," kata Ferza. Terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang mengatakan, sebelum menjadi pilot Sriwijaya Air itu Captain Afwan diketahui sebagai penerbang TNI AU. "Captain Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987 1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," terangnya.
Dalam pesawat yang hilang kontak itu, kata dia, juga ada keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kolonel Tek Ahmad Khaidir. Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.